CINTA VS BENCI,,, MANAKAH YANG LEBIH INDAH???
Wahai sahabatku yang berbahagia,,

Disini kita akan membahas topik tentang cinta vs benci. Mengapa kita membahas itu wahai sahabatku??? Ada apa dengan cinta vs benci itu???
Marilah kita simak teori dibawah ini dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat – singkatnya!!!!

1.    Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. 


Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

Cinta antar pribadi

Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari sekadar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antarpribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi:

•    Kasih sayang: menghargai orang lain.
•    Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tidak dimiliki oleh banyak orang).
•    Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
•    Komitmen: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
•    Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
•    Kekerabatan: ikatan keluarga.
•    Passion: hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
•    Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
•    Kepentingan pribadi: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
•    Pelayanan: keinginan untuk membantu dan atau melayani.
Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik, hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau di luar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks.
Sekarang mari kita ulas sedikit tentang benci. Namun benci biasanya terkadang diistilahkan dengan kebencian. Sehingga yang lebih dominan kita bahas disini adalah kebencian.

2.    Kebencian merupakan emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. 

CINTA VS BENCI,,, MANAKAH YANG LEBIH INDAH???

Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk, menghindari, menghancurkan atau menghilangkannya.

Kadangkala kita mengenal tentang kebencian yang dideskripsikan sebagai lawan daripada cinta atau persahabatan; tetapi banyak orang yang menganggap bahwa lawan daripada cinta adalah ketidakpedulian. ebencian merupakan sebuah emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena.

Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk, menghindari, menghancurkan atau menghilangkannya. Kadangkala kebencian dideskripsikan sebagai lawan daripada cinta atau persahabatan; tetapi banyak orang yang menganggap bahwa lawan daripada cinta adalah ketidakpedulian.

Benci (hate) adalah salah satu bagian dari sifat-sifat manusia.

Dalam ilmu psikologi, Dr. Sigmund Freud mendefinisikan benci sebagai pernyataan ego (ke-akuan) yang ingin menghancurkan sumber-sumber ketidak bahagiaannya.

Definisi benci yang lebih baru menurut Penguin Dictionary of Psychology (Wikipedia) adalah “emosi yang dalam dan bertahan kuat, yang mengekspresikan permusuhan dan kemarahan terhadap seseorang, kelompok, atau objek tertentu”.

Demikian sedikit wacana tentang cinta vs benci yang kita kupas dan kita bahas bersama. Semoga menjadi perenungan yang abadi dalam kehidupan kita.. aamiiin Yaa Robbal Alamiin..
GANBATTE KUDASAI