Juga melakukan aktifitas tersebut. Beliau memberikan contoh dan tauladan kepada kita dalam menjalani hal tersebut. Namun dalam melakukan aktifitas tersebut kita dilarang tergesa – gesa dan malah dianjurkan untuk pelan – pelan.
Kenapa kita harus bersikap tenang dan pelan - pelan wahai
sabatku???
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan
hamba-hamba Tuhan yang Maha Pengasih ialah mereka yang berjalan di bumi dengan
sikap sopan dan apabila orang-orang bodoh mengucapkan - kata-kata yang tidak
baik, mereka menjawabnya dengan kata-kata "selamat." (al-Furqan:
63)
Adapun hadist yang diriwayatkan oleh Siti
Aisyah ra. Berbunyi sebagai berikut :
Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Saya
samasekali tidak pernah melihat Rasulullah s.a.w. dalam ketawa itu bersangatan
sehingga terlihat anak tekaknya, hanyasanya ketawa beliau s.a.w. itu adalah
tersenyum. (Muttafaq 'alaih) Allahawat jamaknya
lahat yaitu daging yang ada di sudut terakhir dari atap mulut.
Allah Ta'ala berfirman;
"Dan
barangsiapa yang mengagungkan peraturan-peraturan suci dari Allah, maka itulah
setengah dari ketaqwaan hati." (al-Haj: 32)
Dihadist yang lain juga dijelaskan sebagai
berikut :
Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Saya mendengar
Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila shalat telah diiqamati yakni telah
dibacakan iqamat, maka janganlah engkau semua mendatanginya sambil
berlari-lari. Tetapi datangilah itu sambil berjalan dan hendaklah engkau semua
selalu bersikap pelan-pelan tidak tergesa-gesa karena takut ketinggalan. Maka
dari itu manasaja rakaat yang engkau semua dapati, ikutlah bersembah-yang
berjamaah sedang yang terlambat, maka sempurnakanlah setelah imam
bersalam." (Muttafaq 'alaih)
Imam Muslim dalam suatu
riwayatnya menambahkan: "Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya
seseorang dari engkau semua itu apabila bersengaja untuk melakukan shalat, maka
ia sudah dianggap dalam bersembahyang - yakni sudah memperoleh pahala
sembahyang itu."
Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma bahwasanya ia bersama
Nabi s.a.w. tiba pada hari Arafah, lalu Nabi s.a.w. mendengar suara gertakan
keras, pukulan serta suara unta, kemudian beliau s.a.w. memberikan isyarat
kepada mereka itu dengan cemetinya dan bersabda:
"Hai
sekalian manusia, hendaklah
engkau semua itu
tetap bersikap pelan-pelan, karena sesungguhnya kebajikan
itu bukannya dengan bercepat-cepat."
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan
sebagainya.
Demikian saudaraku semoga bermanfaat nggeh?? Dan kita
senantiasa mendapatkan yang terbaik dalam menjalani kehidupan yang fana ini.
Aamiiin Yaaa Robbal Alaamiiin.
THANK’S FOR YOUR ATTANTION