Bersikap Tenang Dan Pelan Mengikuti Sunnah Nabi SAW
Kita wajib mencontoh perilaku Nabi Muhammad SAW. Dalam menjalani kehidupan ini. Termasuk dalam berbagai persoalan dan keseharian , kegiatan baik itu bekerja, belajar dan aktifitas yang lainnya adalah kebutuhan manusia sehari – hari. Begitu juga Rasulullah SAW.

Juga melakukan aktifitas tersebut. Beliau memberikan contoh dan tauladan kepada kita dalam menjalani hal tersebut. Namun dalam melakukan aktifitas tersebut kita dilarang tergesa – gesa dan malah dianjurkan untuk pelan – pelan.

Kenapa kita harus bersikap tenang dan pelan - pelan wahai sabatku???
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Pengasih ialah mereka yang berjalan di bumi dengan sikap sopan dan apabila orang-orang bodoh mengucapkan - kata-kata yang tidak baik, mereka menjawabnya dengan kata-kata "selamat." (al-Furqan: 63)
Adapun hadist yang diriwayatkan oleh Siti Aisyah ra. Berbunyi sebagai berikut :
Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Saya samasekali tidak pernah melihat Rasulullah s.a.w. dalam ketawa itu bersangatan sehingga terlihat anak tekaknya, hanyasanya ketawa beliau s.a.w. itu adalah tersenyum. (Muttafaq 'alaih) Allahawat jamaknya lahat yaitu daging yang ada di sudut terakhir dari atap mulut.
Allah Ta'ala berfirman;
"Dan barangsiapa yang mengagungkan peraturan-peraturan suci dari Allah, maka itulah setengah dari ketaqwaan hati." (al-Haj: 32)
Dihadist yang lain juga dijelaskan sebagai berikut :
Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila shalat telah diiqamati yakni telah dibacakan iqamat, maka janganlah engkau semua mendatanginya sambil berlari-lari. Tetapi datangilah itu sambil berjalan dan hendaklah engkau semua selalu bersikap pelan-pelan tidak tergesa-gesa karena takut ketinggalan. Maka dari itu manasaja rakaat yang engkau semua dapati, ikutlah bersembah-yang berjamaah sedang yang terlambat, maka sempurnakanlah setelah imam bersalam." (Muttafaq 'alaih)
Imam Muslim dalam suatu riwayatnya menambahkan: "Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya seseorang dari engkau semua itu apabila bersengaja untuk melakukan shalat, maka ia sudah dianggap dalam bersembahyang - yakni sudah memperoleh pahala sembahyang itu."
Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma bahwasanya ia bersama Nabi s.a.w. tiba pada hari Arafah, lalu Nabi s.a.w. mendengar suara gertakan keras, pukulan serta suara unta, kemudian beliau s.a.w. memberikan isyarat kepada mereka itu dengan cemetinya dan bersabda:
"Hai  sekalian  manusia,  hendaklah  engkau  semua  itu  tetap  bersikap  pelan-pelan, karena sesungguhnya kebajikan itu bukannya dengan bercepat-cepat."
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan sebagainya.
Demikian saudaraku semoga bermanfaat nggeh?? Dan kita senantiasa mendapatkan yang terbaik dalam menjalani kehidupan yang fana ini. Aamiiin Yaaa Robbal Alaamiiin.
THANK’S FOR YOUR ATTANTION