PERISTIWA DALAM KEMATIAN DAN ZIARAH KUBUR !
Assalamualaikum Wr. Wb.

Sahabatku yang berbahagia hatinya.

Terkadang kita seringkali mendengar adanya perdebatan antara kejadian yang memang membuat kita menjadi kita bimbang. Dalam kajian kali ini yang kita bahas yaitu tentang kematian yang akan benar – benar kita hadapi kelak setelah kita dipanggil oleh Sang Kholiq untuk menghadap kepada Allah SWT.
Sahabatku yang berbahagia hatinya.

Ketika kematian telah datang menjemput kita, yang ada hanyalah harapan do’a dan kedatangan kerabat atau keluarga kita ke makbaroh kita. Untuk melafadzkan kalimah – kalimah toyyibah. Sebagai sarana kita untuk dapat mendapatkan Syurga Allah SWT kelak. 

•    Dari Buraidah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:"Saya telah pernah melarang engkau semua perihal ziarah kubur, tetapi sekarang berziarahlah ke kubur itu!" (Riwayat Muslim) Dalam riwayat lain disebutkan: "Maka barangsiapa yang hendak berziarah kubur, maka baiklah berziarah, sebab ziarah kubur itu dapat mengingatkan - orang yang berziarah itu kepada akhirat."

•    Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu setiap malam gilirannya di tempat Aisyah, beliau s.a.w. lalu keluar pada akhir malam ke makam Baqi', kemudian mengucapkan yang artinya: "Keselamatan atasmu semua hai perkampungan kaum mu'minin, akan datang padamu semua apa-apa yang engkau semua dijanjikan besok yakni masih ditangguhkan waktunya. Sesungguhnya kita semua ini Insya Allah menyusul engkau semua pula. Ya Allah, ampunilah para penghuni makam Baqi' Algharqad ini."  (Riwayat Muslim)

•    Dari Buraidah r.a., katanya: "Nabi s.a.w. mengajarkan kepada mereka para sahabat jikalau mereka keluar berziarah ke kubur supaya seseorang dari mereka mengucapkan yang artinya: "Keselamatan atasmu semua hai para penghuni perkampungan-perkampungan yakni kubur-kubur dari kaum mu'minin dan Muslimin. Sesungguhnya kita semua Insya Allah menyusul engkau semua. Saya memohonkan kepada Allah untuk kita dan untukmu semua akan keselamatan." (Riwayat Muslim)

•    Dari  Ibnu  Abbas  radhiallahu  'anhuma,  katanya:  "Rasulullah  s.a.w.  berjalan melalui kubur-kubur Madinah lalu beliau menghadap kepada mereka - penghuni-penghuni kubur-kubur itu dengan wajahnya, kemudian mengucapkan - yang artinya: "Keselamatan atasmu semua hai para ahli kubur, semoga Allah memberikan pengampunan kepada kita dan kepadamu semua. Engkau semua mendahului kita dan kita akan mengikuti jejakmu." (Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan).

•    Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Janganlah seseorang dari engkau semua itu mengharapkan kematian. Jikalau ia seorang yang dapat berbuat baik, maka barangkali kebaikannya itu dapat ditambahkan olehnya dan jikalau ia berbuat keburukan, maka barangkali ia bertaubat kepada Allah." (Muttafaq 'alaih)

•    Ini adalah lafaznya Imam Bukhari. Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah s.a.w., sabdanya: "Janganlah seseorang dari engkau semua itu mengharapkan kematian dan jangan pula berdoa untuk didatangi kematian itu sebelum kematian  itu  sendiri  datang  padanya  -  tanpa  didoakan,  sebab  sesungguhnya  orang  itu apabila telah mati, maka terputuslah amalannya dan bahwasanya saja tidaklah seseorang mu'min itu bertambah banyak umurnya, melainkan akan menjadi kebaikan untuknya."

•    Dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Janganlah seseorang dari engkau semua itu mengharapkan kematian karena adanya bahaya yang menimpa dirinya. Tetapi jikalau ia terpaksa harus berbuat demikian, maka hendaklah ia mengucapkan: "Ya Allah, hidupkanlah saya terus, selama hidup itu menjadi kebaikan untukku dan matikanlah saya jikalau mati itu adalah lebih untukku." (Muttafaq 'alaih)

Demikianlah semoga bermanfaat dan mampu membawa kita kepada kebaikan yang hakiki. Dan menjadi keindahan yang tak akan pernah dapatkan dikesempatan yang lain.,.,


ARIGATOU GOZAIMASU