
Bagaimanakah perasan kita
ketika malu wahai sahabatku???
Berikut adalah hadist – hadist nabi yang
berkaitan dengan perasaan malu yang sering dialami oleh sebagian besar manusia
:
- Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah s.a.w.
berjalan melalui seorang lelaki dari golongan kaum Anshar dan ia sedang
menasihati saudaranya tentang hal sifat malu - yakni malu mengerjakan
kejahatan. Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda: "Biarkanlah ia, sebab
sesungguhnya sifat malu itu termasuk dari keimanan." (Muttafaq 'alaih)
- Keterangan: Malu itu ada yang baik dan
ada yang jelek. Malu menjalani sesuatu kemunkaran dan kemaksiatan atau umumnya
larangan agama atau hal-hal yang syubhat adalah terpuji dan sangat baik. Tetapi
malu menjalankan ketaatan kepada Allah, misalnya malu bersembahyang karena baru
saja menyadari kebenaran beragama, malu pergi ke masjid, malu kalau tidak suka
diajak berdansa-dansi, malu kalau menolak berjabatan tangan dengan wanita (bagi
seorang lelaki), semuanya itu adalah tercela dan tidak ada kebaikannya
samasekali. Dalam hal ini ada sebuah Hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari yang
diterima dan' Abu Mas'ud yaitu Uqbah al-Anshari, mengatakan bahwa Rasulullah
s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya di
antara hal-hal yang ditemui (didapatkan) dari ucapan kenubuwatan yang pertama
ialah: Apabila kamu tidak malu, maka lakukanlah apa saja yang kamu
kehendaki." Adapun Hadis di atas itu mengandung pengertian sebagai
ancaman atau untuk menakut-nakuti pada seseorang yang hendak berbuat
semau-maunya. Jadr maksudnya ialah: "Kalau kamu tidak malu kepada Allah
dalam melakukan kemunkaran dan kemaksiatan itu, terserahlah, kamu boleh
melakukan apa-apa yang kamu inginkan dan sesuka hatimulah. Tetapi ingatlah
bahwa setiap sesuatu itu ada balasannya, baik di dunia ataupun di
akhirat." Ada pula sebagian alim-ulama yang berpendapat bahwa maksud Hadis
di atas itu adalah untuk menunjukkan kebolehan sesuatu kelakuan. Jelasnya:
"Kalau kamu hendak melakukan sesuatu, sekiranya kamu tidak malu kepada
Allah dan para manusia, sebab memang bukan larangan agama, baik sajalah kamu
lakukan. Tetapi sekalipun agama membolehkan, kalau kamu malu, tidak kamu
lakukanpun baik juga jikalau hal itu termasuk sesuatuyawaz (yakni bukan hal
yang wajib atau sunnah). Jadi baik dilakukan atau ditinggalkan sama saja
bolehnya."
-
- v Dari Imran bin Hushain radhiallahu'anhuma, katanya:
"Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sifat malu itu tidak mendatangkan
sesuatu melainkan kebaikan." (Muttafaq 'alaih) Dalam riwayat Muslim
disebutkan: "Sifat malu itu baik seluruh akibatnya." Atau beliau
s.a.w. bersabda: "Malu itu semuanya baik akibatnya."Yang dimaksud itu
ialah malu mengerjakan kejahatan atau hal-hal yang tidak sopan menurut pandangan
umum. Adapun malu mengerjakan kebaikan, maka amat tercela dan tidak dibenarkan
oleh agama.
- Dari Abu Hurairah r.a.,
katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Keimanan itu ada tujuhpuluh lebih -
tiga sampai sembilan -atau keimanan itu cabangnya ada enampuluh lebih - tiga
sampai sembilan. Seutama-utamanya ialah ucapan La ilaha illallah dan serendah-
rendahnya ialah menyingkirkan apa-apa yang berbahaya -semacam batu, duri,
lumpur, abu kotoran dan Iain-Iain sebagainya -dari jalanan. Sifat malu adalah
suatu cabang dari keimanan itu." (Muttafaq 'alaih)
- Dari Abu Said al-Khudri r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w.
itu lebih sangat sifat malunya daripada seorang perawan dalam tempat
persembunyiannya - yakni perawan yang baru kawin dan berada dalam biliknya
dengan suami yang belum pernah dikenalnya. la amat sangat malu kepada suaminya
itu. Jikalau beliau s.a.w. melihat sesuatu yang tidak disenangi, maka kita
dapat melihat itu tampak di wajahnya." (Muttafaq 'alaih)
- Para alim-ulama berkata: "Hakikat sifat malu itu ialah
suatu budipekerti yang menyebabkan seseorang itu meninggalkan apa-apa yang
buruk dan menyebabkan ia tidak mau lengah untuk menunaikan haknya seseorang
yang mempunyai hak."
- Kami meriwayatkan dari Abul Qasim al-Junaid rahimahullah,
katanya: "Malu ialah perpaduan antara melihat berbagai macam kenikmatan
atau karunia dan melihat adanya kelengahan, lalu tumbuhlah
di antara kedua
macam sifat yang di
atas tadi suatu keadaan yang dinamakan sifat malu."
Wallahu a'lam.
Semua kejadian hidup adalah atas seidzin Allah
SWT. Semoga bermanfaat nggeh!!!
ARIGATOU GOZAIMASU